[Opinion Article] Kabut Informasi; Kolaborasi Media dan Negara dalam Narasi Insiden Jenin 2023
— Rayhan Abhista R.S
Dinamika negara Palestina dan Israel telah dipenuhi berbagai konflik bersenjata fenomenal yang dapat ditarik dari Perang Palestina 1948. Konfrontasi berkelanjutan antardua negara disebabkan oleh berbagai alasan, seperti faktor etnis, sejarah, dan tentu saja agama. Benturan terbaru antardua pihak terjadi pada 3 Juli 2023 akibat serangan militer Israel terhadap kamp pengungsian Palestina di Jenin. Di hari yang sama pasca-serangan berlangsung, berita-berita terkait penyerangan Jenin memenuhi media massa. Seperti pada konflik Palestina-Israel lainnya, cara pembentukan narasi serangan di Jenin akan bervariasi bergantung pada agensi berita mana yang kita konsumsi. Al-Jazeera, kanal media populer Timur Tengah, menggambarkan serangan Jenin sebagai “Serangan berdarah Israel terhadap warga Palestina” (Ibrahim 2023). Sementara itu, surat kabar harian Israel, Haaretz, mengonstruksi serangan Jenin sebagai respon atas “serangan dan penembakan terhadap penduduk Israel oleh warga Palestina” (Haaretz 2023; Shezaf et al. 2023).
Perbedaan penyampaian informasi antara Al-Jazeera dan Haaretz menunjukkan adanya usaha untuk menarasikan bagaimana sebuah isu internasional berjalan. Distorsi informasi oleh media massa seringkali menjadi metode negara untuk menjustifikasikan tindakan dan sudut pandang mereka dalam sistem internasional. Dalam kata lain, media massa menjadi salah satu fasilitas untuk mencapai tujuan nasional, spesifiknya foreign policy (FP) atau kebijakan luar negeri negara terkait. Tulisan ini bertujuan untuk memperkuat argumen-argumen di atas melalui pengaitan serangan Jenin dengan relevansi kerangka berpikir elit-sentris (elite-centric) dalam Hubungan Internasional.
Negara, Media Massa, dan Bias Media
Berakar dari filosofi realisme, model elite-centric berputar pada persepsi bahwa opini publik dipenuhi dengan emosi, fluktuatif, irasional, minim informasi dan struktur, serta rentan dimanipulasi oleh pemangku kepentingan (Cesran 2018). Di tahun 2019 sendiri, Bradshaw & Howard (2019), menemukan bahwa bagaimana ‘pasukan siber’ global seperti lembaga pemerintah dan partai politik menggunakan propaganda media massa untuk mempengaruhi opini publik puluhan negara. Spesifiknya, pemerintah dan mesin politik di 45 negara demokrasi terindikasi melakukan kampanye propaganda terselubung dengan mengumpulkan pengikut palsu (fake followers) serta menyebarkan informasi manipulatif demi menggalang dukungan pemilih. Sebaliknya, 26 negara otoriter memanfaatkan media massa sebagai penyaring aliran informasi untuk menekan kebebasan pers, serta mendiskreditkan suara oposisi.
Dalam model ini, konsentrasi kekuatan serta pengaruh pemangku kepentingan dapat dan sah digunakan untuk mengeksploitasi kemajemukan opini publik melalui penggunaan bias media. Hubungan antar elite-centric dan bias media berdasar pada fakta bahwa media-media mainstream yang seringkali memiliki hubungan dekat serta kesamaan tujuan dengan elit-elit politik dan ekonomi negara. Kawasan Timur Tengah sendiri menjadi zona panas dalam problematika ini (Zamith 2022). Hal ini dibuktikan dengan kepemilikan serta pendanaan besar agensi-agensi berita oleh keluarga maupun partai pemerintah tertentu, sebagaimana dengan Al-Jazeera yang didanai oleh pemerintah Qatar dengan jumlah besar (Telhami 2013). Konsekuensinya, pihak-pihak tersebut memiliki kapasitas untuk mendistorsi realita sosial sesuai hasil ideal mereka. Keberagaman latar belakang kelas sosial kelompok media, termasuk jurnalis, dapat memperparah keadaan ini akibat potensi pembatasan perspektif yang mereka sampaikan (Cesran 2018).
Realita bias media sangat relevan dalam pemberitaan serangan Jenin Juli 2023. Perbedaan substansi dan sudut pandang Al-Jazeera — Haaretz menunjukkan adanya distorsi antaragensi berita. Secara khusus, Al-Jazeera mewakili ketidaksukaan negara-negara Arab terhadap agresi-agresi dan bahkan eksistensi Israel itu sendiri. Haaretz memanifestasikan berbagai pemfokusan terhadap justifikasi serangan dan pelabelan negara Palestina sebagai sebuah illegal-state. Di sisi lain, perspektif dunia Barat terwakilkan dengan kanal-kanal berita populer mereka, seperti CNN, BBC, serta Reuters yang menyayangkan metode operasi sekaligus kematian warga sipil dan anak kecil. Akan tetapi, tidak secara spesifik mengkritisi legitimasi serangan Jenin itu sendiri (Gold & Picheta 2023; Knell & Gritten 2023; Reuters 2023). Terakhir, dunia internasional secara menyeluruh diwakilkan oleh pernyataan PBB yang menggarisbawahi potensi kejahatan HAM yang ada (PBB 2023). Namun, serupa dengan seperti insiden konfrontasi-konfrontasi Israel-Palestina lainnya, dunia dan PBB tidak dapat memberikan jalan akhir kritis yang dapat mewujudkan perdamaian.
Konklusi
Hubungan antara FP suatu negara dengan narasi pihak-pihak media yang mendukung tujuan nasional menghasilkan sebuah ikatan yang sulit dipisahkan. Kesinambungan akan bagaimana negara memosisikan dirinya dalam sebuah peristiwa dapat terlihat jelas melalui konstruksi pemberitaan media massa domestik maupun internasional mereka. Narasi pemberitaan serangan Jenin menjadi contoh bagaimana sebuah peristiwa internasional terbentuk. Berbagai sudut pandang telah diberikan oleh berbagai agensi-agensi berita yang meliput insiden tersebut dengan berbagai narasi dan konstruksi. Gagasan-gagasan inheren dalam peristiwa Jenin, seperti pembenaran serangan oleh media Israel, kekhawatiran media Barat terhadap pelanggaran HAM, kecaman keras media Arab, hingga ketidakpastian peran PBB dapat dengan mudah tersampaikan menuju pikiran-pikiran masyarakat awam. Pada akhirnya, kemampuan media dalam menggiring dan menyatukan opini publik yang tercerai-berai lah yang menjadikan entitas ini sesuatu yang esensial dalam dinamika hubungan internasional.
REFERENSI
BBC, 2023. “Saudi Arabia country profile” [online]. dalam https://www.bbc.com/news/world-middle-east-14702705
Bradshaw, Samantha, & Philip Howard, 2019. “Use of social media to manipulate public opinion now a global problem, says new report” [online]. dalam https://www.oii.ox.ac.uk/news-events/news/use-of-social-media-to-manipulate-public-opinion-now-a-global-problem-says-new-report/
Cesran, 2018. “The Role of Public Opinion in Foreign Policy” [online]. dalam https://cesran.org/the-role-of-public-opinion-in-foreign-policy.html
Gold, Hadas, & Rob Picheta, 2023. “Israel ended a huge military operation in Jenin. Here’s what you need to know” [online]. dalam https://edition.cnn.com/2023/07/05/middleeast/jenin-israel-operations-explainer-mime-intl/index.html
Haaretz, 2023. “Explained: What’s Happening in the Palestinian City of Jenin, and Why Is Israel Targeting It?” [online]. dalam https://www.haaretz.com/israel-news/2023-07-03/ty-article/.premium/explained-whats-happening-in-jenin-and-why-is-israel-targeting-it/00000189-1b84-dcb5-a5df-5ff50ab30000
Ibrahim, Arwa, 2023. “‘A real massacre’: Israel’s attack on Palestinians in Jenin” [online]. dalam https://www.aljazeera.com/news/2023/7/3/a-real-massacre-israels-attack-on-palestinians-in-jenin
Kabir, Zahangir, 2017. “Politico-media complex” [online]. dalam https://www.newagebd.net/article/11727/politico-media-complex
Knell, Yolande, & David Gritten, 2023. “Jenin: Israeli military launches major operation in West Bank city” [online]. dalam https://www.bbc.com/news/world-middle-east-66083295
Reuters, 2023. “Why did Israel attack Jenin? West Bank operation explained” [online]. dalam https://www.reuters.com/world/middle-east/why-is-israel-attacking-jenin-west-bank-operation-explained-2023-07-04/
Shezaf, Hagar, et al., 2023. “Four Israelis Killed, Four Wounded in West Bank Shooting Attack” [online]. dalam https://www.haaretz.com/israel-news/2023-06-20/ty-article/at-least-1-israeli-wounded-in-suspected-west-bank-shooting/00000188-d8fb-d5fc-ab9d-dbfb7e9e0000
Telhami, Shibley, 2013. “Al Jazeera: The Most-Feared News Network” [online]. dalam https://www.brookings.edu/articles/al-jazeera-the-most-feared-news-network/
United Nations, 2023. “Jenin: UN concerned over ongoing Israeli military operation” [online]. dalam https://news.un.org/en/story/2023/07/1138332
Zamith, Rodrigo, 2022. The International Journalism Handbook; Concepts, Challenge, Context. Amherst: UMass Amherst Libraries