[Artikel Berita] Tembakan Proyektil dari Korea Utara sebagai Wujud Peringatan Politik
Dhien Favian, Dzakiyah Aprillia, Ehren Dean, Reine Syifa Insyirah
Divisi Akademik — FPCI Chapter Universitas Airlangga
Korea Utara (Korut) dalam kekuatannya menggunakan Peluru, menembakkan Proyektil yang tidak dapat diidentifikasikan pada Kamis, 25 Maret, 2021. Laporan ini didapat langsung dari pihak keamanan wilayah Korea Selatan dan juga Jepang bahwasannya telah terjadi penembakkan ke arah laut Jepang yang juga dikenal sebagai Laut timur di Korea (Amani, 2021). Penembakkan ini boleh jadi sebagai ‘Uji Coba’ yang dilakukan pihak Korut yang telah terjadi selama pemerintahan administratif Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Peluncuran proyektil tersebut tampaknya adalah kali keduanya yang terjadi selama sepekan. Dalam hal ini, boleh jadi ‘Uji Coba’ yang dilakukan Korut adalah bagian dari pernyataan yang dilontarkan oleh adik dari Pemimpin Korut yakni Kim Yo Jong bahwasannya mengambil sikap sebagai oposisi dari tawaran untuk bergabung dengan aliansi militer. Hal ini justru dianggap sebagai wujud baru dalam upaya penginvasian terhadap Korut. Anggapan ini dijustifikasi melalui pernyataan tegas Kim Yo Jong yang mengingatkan Amerika untuk tidak ceroboh atau teledor dalam mengambil kebijakan bila ingin bernegara secara damai dalam tahun-tahun yang akan datang (North Korea: Kim Jong-un’s sister warns US not to ’cause a stink’, 2021).
Sikap yang diciptakan oleh Korut secara implisit adalah bentuk dari kemarahan yang diselubungi oleh alasan hanya untuk ‘Uji Coba’. Tidak hanya sampai disitu, indikasi peluncuran nuklir tampaknya akan kembali dilakukan mengingat Sekretaris Amerika Serikat Anthony Blinken dengan Menteri Pertahanan Llyod Austin akan mengadakan pertemuan dengan Korea Selatan dan Jepang. Hal ini juga diperkuat melalui pernyataan jenaka dari Presiden Biden yang menganggap bahwa, Kim Jong Un adalah seorang ‘penjahat’ dan oleh karenanya akan melucuti senjata sebelum sanksi didatangkan dari UN (United Nations) maupun dari US (Gamel, 2020).
Referensi:
CNN Indonesia, 2021. “Korut Luncurkan Dua Rudal Balistik ke Timur Semenanjung Korea”, CNN Indonesia, 25 Maret [Daring]. Dalam: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210325065858-113-621798/korut-luncurkan-dua-rudal-balistik-ke-timur-semenanjung-korea [Diakses pada 25 Maret 2021].
Starr, Barbabara dan Oren Liebermann, 2021. “North Korea fires two ballistic missiles, senior US official says”, CNN, 25 Maret [Daring]. Dalam: https://edition.cnn.com/2021/03/24/world/north-korea-missiles-intl/index.html [Diakses pada 25 Maret 2021].
BBC News, 2021. “North Korea: Kim Jong-un’s sister warns US not to ’cause a stink’”, BBC, 16 Maret [Daring]. Dalam: https://www.bbc.com/news/world-asia-56410625 [Diakses pada 25 Maret 2021].
Amani, Natasha Khairunisa, 2021.. “Laporan Militer Korea Selatan: Korut Menembakkan Proyektil Tak Dikenal ke Laut”, Liputan 6, 25 Maret [Daring]. Dalam: https://www.liputan6.com/global/read/4515028/laporan-militer-korea-selatan-korut-menembakkan-proyektil-tak-dikenal-ke-laut [Diakses pada 25 Maret 2021].
Gamel, Kim, 2020. “Biden calls North Korean leader a ‘thug’ but says he’d meet Kim if denuclearization is agreed”, Stars and Stripes, 23 Oktober [Daring]. Dalam: https://www.stripes.com/news/pacific/biden-calls-north-korean-leader-a-thug-but-says-he-d-meet-kim-if-denuclearization-is-agreed-1.649630 [Diakses pada 25 Maret 2021].