[Artikel Berita] Sikap Tegas Amerika Serikat dalam Membela Pertahanan China Taipei
Ehren Dean Mahanaim — FPCI Chapter Universitas Airlangga
Tiongkok menjadi salah satu negara yang telah melakukan uji coba nuklir bertenaga rudal misil seperti yang dilaporkan oleh Independent pada tanggal 19 Oktober 2021 lalu (Atkinson, 2021) Hal ini menjadi sorotan dunia mengingat rudal tersebut tentu dapat menjadi senjata untuk mempertahankan kedaulatan Tiongkok. Merespon hal tersebut, Joe Biden selaku Presiden Amerika Serikat, menyatakan bahwa dirinya merasa khawatir akan adanya uji coba nuklir yang dilakukan Tiongkok (DW, 2021). Biden juga menganggap bahwa Tiongkok tidak dapat diandalkan mengetahui adanya ketegangan dengan China Taipei, Taiwan. Namun, Tiongkok sendiri melalui Menteri Luar Negerinya, Zhao Lijian, menyangkal bahwasanya uji coba tersebut ialah uji coba nuklir bertenaga rudal misil. Pasalnya, uji coba tersebut ditujukan untuk kebutuhan pesawat ruang angkasa agar dapat mengurangi biaya dari pembangunan pesawat tersebut (BBC, 2021).
Lebih lanjut, Biden sendiri akan terus membela China Taipei bila serangan dari Tiongkok ternyata dilakukan (Al Jazeera, 2021). Dalam hal kebijakan diplomasi, strategi ambigu yang dilakukan oleh Amerika Serikat menjadi perhatian tersendiri lantaran peran Amerika Serikat yang kerap memberikan pasokan senjata dan pelatihan militer, tetapi tidak secara tegas menyatakan kesediaannya untuk hadir ke negara itu apabila terjadi serangan atau invasi yang lebih lanjut.
Dalam pertegangan antara Tiongkok dengan China Taipei, Xi Jinping kembali menegaskan bahwa kemerdekaan Republik Tiongkok seharusnya dilakukan dengan cara yang diplomatis sehingga terbentuklah unifikasi. Namun, Xi Jinping sendiri tidak menutup kemungkinan untuk mengambil langkah yang lebih maju apabila suatu saat diperlukan khususnya untuk kepentingan politik dari Tiongkok itu sendiri (Buckley dan Myers, 2021).
Referensi:
DW, 2021. “Biden airs hypersonic missile fears as probable ambassador labels China ′untrustworthy′”, DW, 21 Oktober. [Daring]. Tersedia di https://www.dw.com/en/biden-airs-hypersonic-missile-fears-as-probable-ambassador-labels-china-untrustworthy/a-59568428 [diakses pada 25 Oktober 2021].
BBC, 2021. “China denies testing nuclear-capable hypersonic missile”, BBC, 19 Oktober [Daring]. Tersedia di https://www.bbc.com/news/world-asia-china-58953352 [diakses pada 25 Oktober 2021].
Atkinson, 2021. “China ‘fires hypersonic missile that circles globe before striking target”, The Independent, 18 Oktober. [Daring]. Tersedia di https://www.independent.co.uk/asia/china/china-hypersonic-missile-circles-globe-b1939837.html [diakses pada 25 Oktober 2021].
Buckley, C. and Myers, S. L., 2021. “U.S. and China Enter Dangerous Territory Over Taiwan”, The New York Times, 9 Oktober. [Daring]. Tersedia di https://www.nytimes.com/2021/10/09/world/asia/united-states-china-taiwan.html [diakses pada 25 Oktober 2021].
Al Jazeera, 2021. “‘Yes’: Biden says US would defend Taiwan against China”, Al Jazeera, 22 Oktober. [Daring]. Tersedia di https://www.aljazeera.com/news/2021/10/22/yes-biden-says-us-would-defend-taiwan-against-china [diakses pada 25 Oktober 2021].