[Artikel Berita] Pandora Paper: ‘Laporan’ Aset dari Aktor Elite Global dan Langkah Pembenahan Sistem Finansial Indonesia
Ehren Dean Mahanaim — FPCI Chapter Universitas Airlangga
Pandora Paper adalah salah satu karya jurnalistik yang sifatnya investigatif dari salah satu Platform Media Nirlaba di Amerika Serikat, yakni International Consortium of Investigative Journalists. Pandora Paper sendiri menjadi perbincangan yang hangat di kancah politik lokal maupun domestik, lantaran laporannya yang membeberkan harta kekayaan dari beberapa aktor politik dalam skala global.
Pandora Paper juga menunjukkan mudahnya praktik offshore — ketika pengusaha membangun perusahaan bisnis lintas negara dengan pertimbangan kemudahan akses, rendah pajak, dan identitas pengusaha ditutupi — yang selama ini dilakukan oleh Politisi (BBC News, n.d.). Alfred Gusenbauer, mantan Kanselir Austria, merupakan salah satu contoh dari pelaku praktik tersebut, yang mana Alfred didapati menjadi salah satu personil Novia Management Ltd., perusahaan yang terdaftar di Malta pada tahun 2014. Tidak hanya itu, beberapa politisi Indonesia juga dilaporkan terlibat dalam Pandora Paper, seperti Menko Kemaritiman RI, Luhut Binsar Panjaitan, yang diduga menjadi aktor di balik Perusahaan Petro Capital S.A pada tahun 2006–2007 lalu. Merespon hal ini, Luhut mengatakan bahwa pihaknya bersedia untuk diperiksa oleh BPK apabila melanggar (Iqbal, 2021)
Buntut dari kasus ini tentu adalah tuntutan untuk perubahan sistem finansial dunia itu sendiri. Bhima Yudhistira menyerukan perubahan sistem finansial di Indonesia dengan cara membentuk satgas khusus di lintas kementerian dan lembaga. Hal ini dipandang penting sebagai bagian dari laporan harta dan kekayaan, karena perputaran aset yang diwujudkan melalui pembayaran pajak, dapat membantu negara berkembang untuk bangkit dari keterpurukan.
Referensi:
BBC, 2021. “Pandora Papers: A simple guide to the Pandora Papers leak”, BBC, 5 Oktober. [Daring]. Tersedia di https://www.bbc.com/news/world-58780561 [diakses pada 15 Oktober 2021].
International Consortium of Investigative Journalists, n.d. “About”, International Consortium of Investigative Journalists, n.d. [Daring]. Tersedia di https://www.icij.org/about/ [diakses pada 15 Oktober 2021].
International Consortium of Investigative Journalists, n.d. “Alfred Gusenbauer”, International Consortium of Investigative Journalists, n.d. [Daring]. Tersedia di https://offshoreleaks.icij.org/stories/alfred-gusenbauer [diakses pada 15 Oktober 2021].
Iqbal, M., 2021. “Blak-blakan Luhut Usai Namanya Masuk Pandora Papers, Simak!”, CNBC Indonesia, 11 Oktober. [Daring]. Tersedia di https://www.cnbcindonesia.com/news/20211011194721-4-283103/blak-blakan-luhut-usai-namanya-masuk-pandora-papers-simak [diakses pada 15 Oktober 2021].
Ulung, A. K., 2021. “Ekonom: Pandora Papers Perlu Dimanfaatkan guna Mengusut Transparansi Pajak”, DW Indonesia, 6 Oktober. [Daring]. Tersedia di https://www.dw.com/id/pandora-papers-di-mata-pengamat/a-59417918 [diakses pada 15 Oktober 2021].